Langsung ke konten utama

KARAKTERISTIK DAN DESAIN PENELITIAN

Penelitian tidak lagi menjadi istilah asing bagi masyarakat luas.Penelitian juga merupakan suatu tindakan guna memecahkan problema-problema yang terjadi di masyarakat luas.Penelitian sangat diperlukan untuk mengungkapkan fakta-fakta yang terjadi di masyarakat yang tak terlihat secara langsung.Penelitian juga sering dilakukan oleh mahasiswa untuk menyelesaikan studi yang mereka tempuh dalam jenjang perguruan tinggi.
Fokus dalam bidang pendidikan, penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa-mahasiswi  sering menggunakan berbagai latar belakang ilmiah yang berbeda-beda sehingga dalam menentukan jenis data penelitianya sering digunakan istilah penelitian kualitatif dan juga penelitian kuantitatif. Kedua penelitian ini mempunyai karakteristik dan desain yang berbeda-beda. Sehingga perlu dipahami karakteristik dan desain keduanya sebelum memakai salah satu dari keduanya sesuai dengan kebutuhan penelitian yang akan kita lakukan.
Atas dasar pernyataan diatas didalam makalah ini akan kita bahas terkait karakteristik dan desain baik dari penelitian kualitatif juga penelitian kuantitaif serta perbedaan dari keduanya.

A.    Rumusan Masalah
1.      Bagaimana karakteristik penelitian kualitatif dan kuantitatif?
2.      Bagaimana desain dari penelitian kualitatif dan kuantitatif?
3.      Apa perbedaan penelitian kualitatif dengan kuantitatif?

B.     Tujuan
1.      Untuk mengetahui karakteristik penelitian kualitatif dan kuantitatif.
2.      Untuk mengetahui desain penelitian kualitatif dan kuantitatif.
3.      Untuk mengetahui perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif.
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Penelitian Kualitatif
Penelitian Kualitatif adalah penelitian yang jenis datanya bersifat non angka, bisa berupa kalimat, pernyataan, dokumen serta data lain yang bersifat kualitatif untuk dianalisis secara kualitatif.[1]Penelitian Kualitatif memiliki desain tersendiri sebagai ciri khas dari penelitian Kualitatif.Desain penelitian merupakan konsep pelaksanaan penelitian.Penelitian kualitatif juga memiliki karakteristik dalam berbagai hal.
Menurut Moleong (2008; 8-12), ada sebelah karakteristik penelitian kualitatif yang harus dipenuhi yakni ; Latar Alamiah, Manusia sebagai alat, Metode Kualitatif, Analisa data secara induktif, Teori dari dasar (grounded theory), Deskriptif, Lebih mementingkan proses daripada hasil, Adanya batas yang ditentukan oleh fokus, Adanya kriteria khusus untuk keabsahan data, Desain yang bersifat sementara, dan Hasil penelitian dirundingkan dan disepakati bersama.[2]
Berikut akan kami paparkan karakteristik dan desain dari penelitian kualitatif:
1.      Karakteristik Penelitian Kualitatif
a.       Metode penelitian kualitatif menggunakan dua pendekatan penelitian yakni:
Pendekatan Interaktif
Pendekatan Noninteraktif
ü  Penelitian Fenomenologis
ü  Penelitian Etnografi
ü  Penelitian Historis
ü  Penelitian Studi Kasus
ü  Penelitian Grounded research
ü  Penelitian Tindakan
ü  Penelitian Konsep
ü  Penelitian Kebijakan
ü  Penelitian Teks (hermeunetik)
1)   Pendekatan Interaktif
Pendekatan Interaktif merupakan penelitian kualitatif yang mana peneliti berinteraksi secara langsung dengan subyek penelitian.Dalam pendekatan ini memungkinkan peneliti melakukan interaksi terhadap subyek penelitian secara intensif dan lebih mendalam. Adapun jenis penelitian kualitatif interaktif adalah:
a)   Penelitian Fenomenologis merupakan penelitain kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan paradigma atau cara pandang terhadap relita yang ada.
b)   Penelitian Etnografi merupakan penelitian kualitatif yang meneliti tentang kebudayaan, kelompok sosial, serta nilai budaya dalam kelompok tertentu.
c)   Penelitian Historis adalah penelitian kualitatif yang memfokuskan pada peristiwa masa lalu yang telah terjadi melalui bukti-bukti empiris.
d)  Penelitian Studi Kasus adalah kajian yang rinci tentang suatu latar, subyek tunggal, atau suatu peristiwa tertentu.
e)   Penelitian Grounded research adalah penelitian yang bertujuan untuk membangun dan menemukan teori berdasarkan data empiris dan realita sosial.
f)    Penelitian Tindakan merupakan penelitian yang bisa juga diterapkan dalam penelitian kuantitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan atau pendekatan baru untuk memecahkan masalah dalam dunia kerja secara praktis.
2)   Pendekatan Non Interaktif
Pendekatan noninteraktif adalah penelitian yang mana peneliti tidak berinteraksi langsung dengan subyek, karena yang dihadapai adalah dokumen. Adapaun macam dari pendekatan noninteraktif yaitu:
a)      Penelitian Konsep adalah penelitian yang digunakan untuk mengkaji tentang konsep-konsep yang perlu diinterpretasikan dan dijelaskan melalui pengumpulan data-data secara sistematis dan holistik.
b)      Penelitian Analisa Kebijakan adalah penelitian dengan menganalisa kebijakan yang perlu dipahami melalui interpretasi tersendiri terhadap kebijakan pemerintah.
c)      Penelitian Analisa Teks adalah penelitian yang bertujuan memberi makna, menjelaskan, dan mengintrepretasikan teks menjadi pemahaman yang holistik.[3]
b.      Sumber Datadalam penelitian kualitatif bisa berupa kata-kata maupun perbuatan yang dilakukan subyek penelitian yang dipercaya sehingga didapat informasi yang digunakan sebagai variabel penelitian. Selain itu sumber data bisa berupa dokumen/data yang bisa dijadikan sebagai bukti empiris dalam penelitian. Sumber data dari penelitian kualitatif haruslah asli untuk meyakinkan keabsahan data, apabila tidak ada dokumen asli bisa berupa fotocopi selama ada pengesahan dari dokumen tersebut.
c.       Masalah dalam penelitian harus dirumuskan dalam bentuk fokus masalah yang menggambarkan kompleksitas hasil temuan yang akan dihadapkan pada konteks yang diinginkan.
d.      Latar Alamiahdalam penelitian kualitatif langsung sebagai sumber data dan peneliti secara nyata dan sebagaimana adanya.
e.       Penelitian kualitatif tidak hanya menekankan pada hasil tetapi juga pada proses, yakni proses yang terjadi dan berlangsung pada sumber data dalam ranah fokus masalah.
f.       Analisa data dalam penelitian kualitatif secara induktif, artinya mengenalisa data penelitian berdasarkan fakta secara langsung dari keseluruhan data.


2.      Desain penelitian Kualitatif
Dalam desain penelitian kualitatif lebih diorientasikan pada fokus masalah, bukan pengujian hipotesis.Kemudian populasi dan sampel tidak ada, yang ada adalah subyek dan informan penelitian.Jenis data yang dihasilkan berupa data kualitatif dan dianalisis menggunakan analisis kualitatif.[4] Secara jelas seperti pada bagan dibawah ini:
Masalah Penelitian
Pembatasan masalah
Literatur/ penelitian relevan
Fokus masalah
Informan penelitian
Interaksi dengan subyek
Pengumpulan data
Penentuan pendekatan
Analisis Kualitatif
Temuan Penelitian
Simpulan
 















Desain penelitian merupakan rancangan dari sebuah penelitian, oleh karenanya desain penelitian sangat erat dengan proses penelitian yang akan dilaksanakan. Berdasarkan bagan diatas dalam mendesain penelitian kita lakukan langkah-langkah dalam penelitian kualitatif diantaranya menentukan permasalahan yang akan diterliti, kemudian tentukan fokus masalah sesuai dengan permasalah yang sedang hangat dibicarakan secara empiris dan bisa diamati langsung pada saat penelitian, data yang terkumpul dianalisa secara kualitatif sehingga ditemukan berbagai bentuk temuan penelitian, temuan penelitian haruslah sesuai dengan fokus permasalahan yang diangkat kemudian disimpulkan hasil penelitian.

B.     Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitaif adalah penelitian yang difokuskan pada kajian fenomena objektif untuk dikaji secara kuantitatif.Jenis datanya dikuantifikasikan dalam bentuk angka dan dianalisis menggunakan statistika.[5]Selain kualitatif penelitian kuantitatif memiliki desain dan karakter tersendiri yang merupakan ciri khas dari penelitian kuantitatif.Berikut akan dibahas karakteristik dan desain dari penelitian kuantitatif.
1.      Karakteristik Penelitian Kuantitatif
a.       Dalam penelitian kuantitaif desain penelitian sangatlah spesifik, jelas dan rinci sehingga desain dari penelitian dijadikan sebagai pegangan dalam menjalankan penelitian langkah demi langkah yang sudah ditentukan dari awal.
b.      Tujuan dari penelitian kuantitaif menunjukkan hubungan antar variabel yang berbeda dengan menguji teori yang kemudian dicari generalisasi yang memiliki nilai prediktif.
c.       Teknik pengumpulan data berupa kuisioner, observasi dan wawancara. Dan sangat mungkin jika responden mewakilkan kepada yang lain. Karena dalam penelitian ini lebih berorientasi pada hasil dan mengesampingkan proses penelitian.
d.      Data penelitian berupa kuantitatif yang hasil pengujian variabelnya dioperasionalkan dengan instrument penelitian.
e.       Analisa data bersifat deduktif dengan menggunakan statistik.
f.       Sampel dalam penelitian kuantitaif sangat besar dan representatif.
g.      Menggunakan hipotesis atau ramalan hasil dari penelitian yang akan dilaksanakan. Hipotesis dapat berupa hubungan postif atau bahkan negatif tergantung dari variabel yang akan diteliti.
h.      Instrumen penelitian berupa tes tulis, angket dan wawancara terstruktur sebelumnya. Instrumen yang digunakan juga sudah standar instrumen penelitian kuantitatif.
i.        Hasil dari penelitian menggunakan uji validitas dan realibilitas instrument.

2.      Desain Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif memiliki tahapan dan langkah analisis tersendiri. Berikut merupakan bagan desain penelitian kuantitaif;
Masalah Penelitian empiris/teoritis

Rumusan masalah
Literatur/ penelitian relevan
Pengujian Hipotesis
Populasi & sampel
Instrument penelitian
Pengumpulan data
Penentuan met penelitian
Analisis statistik
Hasil  Penelitian
Simpulan generalisasi
 
















Dalam desain penelitian kuantitaif ada tiga hal yang perlu diperhatikan, yaitu pengujian hipotesis, populasi dan sampel, dan analisis statistik.Ketiga hal ini menjadi ciri khas utama penelitian kuantitatif.[6]
Dalam penelitian kuantitaif masalah yang dibawa haruslah jelas karena dalam penelitian ini harus berangkat dari masalah yang diangkat.Hipotesis dari penelitian kuantitaif merupakan jawaban sementara dari fakta-fakta empiris yang diperoleh dari pengumpulan data.Populasi dan sampel haruslah dipilih yang berkualitas untuk ditarik kesimpulan dari hasil penelitian, sampel tidak hanya orang tetapi juga boleh benda.Tentukan instrumen penelitian kemusian setelah data terkumpul analisa secara statistik sehingga ada hasil dari penelitian yang kemudian disimpulakan apakah hipotesis terbukti atau tidak.Jika tidak terbukti maka perlu dicek kembali dari setiap langkahnya.

C.    Perbedaan Penelitian Kualitatif dengan Kuantitatif
Dari uraian diatas maka nampak sekali perbedaan antara penelitian kualitatif dengan penelitian kuantitatif baik pada proses maupun tatanan ilmu yang mendasari kedunya. Berikut kami paparkan perbedaan tersebut dalam beberapa aspek;
1.      Pendekatan
Pada penelitian kuantitatif pendekatan berupa eksperimen, dan hard data.Sedangkan penelitian kualitatif menggunakan pendekatan interaktif, soft data, naturalistik, deskriptif dan verbal.
2.      Konseptual
Pada kuantitatif yakni variabel, validitas, reliable, hipotesis dan hasil. Sedangkan pada kualitatif lebih kepada makna, batasan situasi, fakta kehidupan sehari-hari, proses dan konstruksi sosial.
3.      Instrumen dan perlengkapan
Kuantitaif berupa instrument, indeks, pengukuran dari rumus-rumus dan kepastian.Sedangkan pada kualitatif berupa alat rekam, dokumen asli, dan audivisual.
4.      Desain
Desain dari kuantitaif lebih terstruktur, sedangkan pada kualitatif lebih fleksibel dan muncul dengan sendirinya.
5.      Analisa Data
Kuantitatif pengambilan kesimpulan analisa data bersifat deduktif dari suatu koleksi data, analisa kuantitatif membentuk batasan yang diterima atau ditolak oleh teori yang telah ada.Sedangkan kualitatif lebih bersifat induktif, sehingga dapat membentuk teori dan nilai yang dianggap berlaku disuatu tempat.




























BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan beberapa hal terkait penelitian kualitatif dan kuantitaif
1.      Karakteristik dari penelitian kualitatif adalah Latar alamiah, manusia sebagai alat, metode kualitatif, analisa data secara induktif, deskriptif, lebih mementingkan proses daripada hasil, adanya batas yang ditentukan oleh fokus masalah. Sedangankan penelitian kuantitatif adalah desain penelitian spesifik, jelas dan rinci, tujuan dari penelitian menunjukan hubungan antar variabel, teknik pengumpulan data kuisioner, observasi dan wawancara, data penelitian berupa kuantitatif, analiasa data bersifat deduktif, menggunakan sampel dan hipotesis.
2.      Desain penelitian kualitatif fokus pada masalah, interaksi dengan subyek, analisa kualitatif, hasil temuan berlaku didaerah tertentu. Sedangkan penelitian kuantitatif rumusan masalah sangat jelas dan rinci, hipotesis, populasi dan sampel, instrumen, analisa statistik.
3.      Perbedaan antara penelitian kualitatif dengan kuantitaif dapat ditinjau dari aspek pendekatan, konseptual, instrumen dan perlengkapan, desain, analisa data










DAFTAR PUSTAKA


Musfiqon, Muhammad. 2012. Panduan Lengkap Metodologi Penelitian
Pendidikan.Jakarta : Prestasi Pustakaraya.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Yogyakarta : PT. Rineka Cipta.

Sugiono. 2012. Penelitian Kualitatif Kuantitatif. Bandung : Alfabeta

Moleong, L.J. 1989. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Karya

Dwiyanto, Djoko. Metode Kualitatif : Penerapannya dalam Penelitian.
www.inparametric.com



[1] M. Musfiqon. 2012. Panduan Lengkap Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Prestasi Pustakaraya, Hal. 70
[2]Prof. Dr. Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur PenelitianSuatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta, Hal. 21
[3]M. Musfiqon, Op.Cit, Hal 72-81

[4]Ibid, Hal. 88
[5]Ibid, Hal. 59
[6]Ibid, Hal. 87

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KONSEP MOTIVASI DALAM PERILAKU ORGANISASI

Motivasi terbentuk dari adanya interaksi antara individu dengan situasi yang dihadapi. Motivasi bukanlah sebuah sifat pribadi namun lebih ke dorongan seseorang untuk bekerja atau mencapai suatu tujuan. Di dalam suatu organisasi, seorang atasan dituntut untuk mampu memberikan motivasi bagi bawahannya agar bekerja sesuai dengan tanggung jawabnya. Motivasi erat kaitannya dengan pemenuhan kebutuhan individu, dimana semakin terpenuhi kebutuhan seseorang dalam organisasi, maka semakin termotivasi seseorang untuk bekerja dengan sebaik-baiknya Di Organisasi juga berlaku demikian. Mungkin seseorang yang bergabung dalam sebuah organisasi akan mengorbankan waktunya, tenaganya, pikirannya, materinya yang dimilikinya, bahkan ada yang mengorbankan nyawanya untuk sebuah organisasi. Karena ada yang dituju dan hasil yang diharapkan. T erlibat aktif dalam organisasi akan mengembangkan kemampuan dan kapasitas pribadi seseorang. Telah terbukti baik secara ilmiah maupun secara realita dikehidupan s

PRINSIP PENDIDIKAN PERSPEKTIF AL QURAN DAN HADITS

Pendidikan Islam merupakan hal penting dalam kehidupan manusia. Pendidikan Islam merupakan pondasi awal untuk melangkah dan menjalani hidup yang terarah dan teratur. Manusia sebagai makhluk Allah diciptakan untuk senantiasa untuk beribadah kepada-Nya. Dalam beribadah tentunya tidak hanya sekedar hanya ikut-ikutan saja tetapi juga harus memiliki ilmu dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari yang bernilai ibadah. Allah swt . sangat menyukai orang-orang yang berpendidikan atau berilmu, sehingga Allah mengangkatkatnya kedalam derajat yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang tidak berpendidikan. Kita yang berprofesi sebagai guru dalam melaksanakan tugasnya tidak hanya sekedar mengajar dan mendidik peserta didik, tetapi guru atau pendidik dalam menjalankan fungsinya juga harus mempunyai prinsip dalam mendidik atau mengajar. Prinsip pendidikan Islam inilah yang menjadi pegangan guru dalam menjalankan fungsinya. Didalam makalah ini akan kami bahas prinsip-prinsip pendidikan Is

KONSEP KINERJA DAN RETENSI INDIVIDUAL

Sumber Daya Manusia dalam suatu organisasi merupakan penentu yang sangat penting bagi keefektifan berjalannya kegiatan di dalam organisasi. Keberhasilan dan kinerja seseorang dalam suatu bidang pekerjaan banyak ditentukan oleh tingkat kompetensi, profesionalisme, dan juga komitmennya terhadap bidang pekerjaan yang ditekuninya. Kinerja seseorang akan dipengaruhi oleh tingkat kepuasan kerja yang dimiliki. Kepuasan kerja seseorang juga dipengaruhi baik dari dalam maupun dari luar. Untuk sisi internal, kepuasan kerja seseorang akan menyangkut komitmennya dalam bekerja, baik komitmen professional maupun komitmen organisasional. Sedangkan dari sisi eksternal, kepuasan kerja dipengaruhi oleh lingkungannya dimana seseorang berada (Amilin dan Rosita Dewi, 2008:13).      Kualitas   m a n usia   y ang   d ibutu h k a n   ol eh  b a ngsa   I ndo n esia   p a da   masa  y a ng   a k a n   da t ang ada l ah y a ng m a m pu  me ngha d api  p e r s a i ngan y a ng sem a kin ketat  d eng a n  b